Analisa Tingkat Kebisingan (Studi Kasus : Jalan Rosedale Batam Center)

Fahlevi, Muhammad Reza (2017) Analisa Tingkat Kebisingan (Studi Kasus : Jalan Rosedale Batam Center). Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text S-1211033-Cover_id.pdf Download (529kB) | Preview
Preview	Text S-1211033-Table_of_Contents.pdf Download (549kB) | Preview
Preview	Text S-1211033-Abstract_id.pdf Download (543kB) | Preview
Preview	Text S-1211033-Chapter1.pdf Download (557kB) | Preview
Preview	Text S-1211033-Chapter2.pdf Download (861kB) | Preview
	Text S-1211033-Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (676kB)
	Text S-1211033-Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (721kB)
Preview	Text S-1211033-Conclusion.pdf Download (543kB) | Preview
Preview	Text S-1211033-Blibiography.pdf Download (541kB) | Preview

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di Kota Batam. Sumber utama kebisingan yang mengganggu sebagian besar masyarakat perkotaan terutama di Kota Batam adalah di lalu lintas. Salah satu sumber bising antara lain dari bunyi klakson saat kendaraan ingin mendahului atau meminta jalan dan saat lampu lalu lintas tidak berfungsi. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menyebabkan bertambahnya tingkat kebisingan di jalan raya. Dampak kebisingan ini menimbulkan ketidaknyamanan baik oleh para pengguna jalan maupun masyarakat sekitar. Penelitian ini dilaksanakan di Simpang Rosedale Batam Center. Penelitian ini bertujuan untuk tingkat kebisingan dan memprediksi tingkat kebisingan di Jalan Rosedale Batam Center. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan selama 12 jam dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 18.00 dengan pengambilan sampel selama 10 menit per jam. Sedangkan untuk prediksi hasil kebisingan digunakan variabel data volume dan kecepatan kendaraan. Penelitian ini menggunakan metode CoRTN (Calculation of Road Traffic Noise). Hasil tingkat kebisingan yang diperoleh berkisar 71,1 dB, berada sesuai dengan baku mutu tingkat kebisingan berdasarkan KepMENLH No. 48 Tahun 1996 yang hanya berkisar 55 – 75 dB untuk setiap kawasan. Hasil prediksi tingkat kebisingan dengan menggunakan metode CoRTN mencapai 71,2 dB. Adapun perbedaan selisih nilai hasil pengukuran kebisingan dan prediksi tingkat kebisingan menggunakan model CoRTN adalah 0.1. Perbedaan selisih nilai dari hasil pengukuran langsung kebisingan dan prediksi tingkat kebisingan menggunakan model Calculation of Road Traffic Noise (CoRTN) adalah 0,1. Hal ini berarti nilai prediksi kebisingan menggunakan model CoRTN dapat digunakan.

Actions (login required)

View Item