Analisis Yuridis Kewenangan Badan Narkotika Nasional Batam dan Polresta Barelang pada Tahap Penyidikan Terkait Tindak Pidana Narkotika Ditinjau dari Pendekatan Integrated Criminal Justice System

Ikbal, Muhammad (2017) Analisis Yuridis Kewenangan Badan Narkotika Nasional Batam dan Polresta Barelang pada Tahap Penyidikan Terkait Tindak Pidana Narkotika Ditinjau dari Pendekatan Integrated Criminal Justice System. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text S-1351040-cover_id.pdf Download (184kB) | Preview
Preview	Text S-1351040-table_of_contents.pdf Download (360kB) | Preview
Preview	Text S-1351040-abstract_id.pdf Download (332kB) | Preview
Preview	Text S-1351040-Chapter1.pdf Download (591kB) | Preview
Preview	Text S-1351040-Chapter2.pdf Download (950kB) | Preview
	Text S-1351040-Chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (364kB)
	Text S-1351040-Chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (684kB)
Preview	Text S-1351040-Chapter5.pdf Download (365kB) | Preview
Preview	Text S-1351040-bibliography.pdf Download (381kB) | Preview

Abstract

Pendekatan Sistem Peradilan Pidana yang Terpadu (SPPT) atau Integrated Criminal Justice System (ICJS) merupakan unsur hukum pidana yang sangat penting dalam kerangka penegakan hukum pidana materil. Dalam ICJS termasuk proses penyidikan dan wewenang BNN serta Kepolisian dalam menegakan hukum demi terciptanya keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat pada umumnya dan khususnya terkait dengan penyalah gunaan narkotika yang dilarang berdasarkan Undang – Undang no 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini Bagaimanakah kewenangan penyidikan Badan Narkotika Nasional Kota Batam dan Polresta Barelang dalam tindak pidana Narkotika ditinjau dari Pendekatan Integrated Criminal Justice System dan Bagaimana proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Badan Narkotika Nasional dan Polresta Barelang terhadap tindak pidana Narkotika. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka (library research). Setelah semua data terkumpul, maka data kemudian diolah dan dianalisis, analisis yang digunakan secara kualitatif maksudnya dengan mengelompokkan data aspek-aspek yang diteliti. Selanjutnya diambil kesimpulan yang berhubungan dengan penelitian ini, kemudian diuraikan secara deskriptif. Berdasarkan penelitian ini, maka diperoleh hasil yang telah ditinjau oleh peneliti yang menjadi kesimpulan yaitu penerapan sanksi pidana bagi orang yang menyalahgunakan narkotika dan rehabilitasi bagi korban narkotika. Akan tetapi penerapan hukum ini masih mengalami perbedaan mendasar yaitu Pihak kepolisian untuk menimbulkan efek jera bagi pengedar narkotika sedangkan BNN untuk melaksanakan program rehabilitasi medis dan sosial.

Actions (login required)

View Item