Chandra, Agus Tri (2011) Analisis Kuat Tarik Sambungan Baja dengan Metode Pengelasan Smaw pada Baja High-Strength Low Alloy Steels (HSLA) dan Baja Mutu Rendah. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.
|
Text
S-0711007-abstract_idp.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text
S-0711007-bibliographyp.pdf Download (384kB) | Preview |
|
|
Text
S-0711007-chapter1p.pdf Download (368kB) | Preview |
|
|
Text
S-0711007-chapter2p.pdf Download (571kB) | Preview |
|
Text
S-0711007-chapter3p.pdf Restricted to Repository staff only Download (359kB) |
||
Text
S-0711007-chapter4p.pdf Restricted to Repository staff only Download (431kB) |
||
|
Text
S-0711007-chapter5p.pdf Download (343kB) | Preview |
|
|
Text
S-0711007-cover_idp.pdf Download (413kB) | Preview |
|
|
Text
S-0711007-table_of_contentsp.pdf Download (350kB) | Preview |
Abstract
Sejalan dengan menigkatnya laju pembangunan di Indonesia yang melingkupi segala bidang, maka kebutuhan konstruksi baja menjadi semakin meningkat. Seperti pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena mempunyai peranan penting dalam rekayasa konstruksi. Pembangunan konstruksi dengan menggunakan baja pada masa sekarang ini banyak melibatkan unsur pengelasan khususnya bidang rancang bangun Dalam penelitian ini didapatkan kekuatan tarik pada sambungan las antara baja high-strength low alloy steels sebesar 29.150 kg dan baja mutu rendah sebesar 26.500 kg. Untuk mengetahui seberapa besar perbadingan yang dihasilkan oleh dua spesimen tersebut. Dari hasil analisis penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa perbandingan untuk kekuatan tarik dan tegangan luluh untuk spesimen kualitas kekuatan tarik pada sambungan las baja high-strength low alloy steels adalah 29.150 kg, sedangkan nilai kekuatan tarik pada sambungan las untuk baja mutu rendah adalah 26.500 kg. Ini berarti nilai kekuatan tarik pada sambungan las untuk baja high-strength low alloy steels paling tinggi dibandingkan dengan baja mutu rendah. Nilainya mengalami kenaikan sebesar 2.650 kg. Sedangkan regangan yang dihasilkan untuk spesimen baja mutu rendah adalah sebesar 3,25 %, sedangkan nilai regangan yang dihasilkan oleh baja high-strength low alloy steels sebesar 1,75 %. Ini berarti nilai regangan untuk spesimen baja mutu rendah paling tinggi dari pada nilai regangan spesimen baja high-strength low alloy steels. Nilainya mengalami kenaikan sebesar 1,5 %.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | School of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering |
Depositing User: | Mutia Farida |
Date Deposited: | 06 Mar 2017 08:59 |
Last Modified: | 06 Mar 2017 08:59 |
URI: | http://repository.uib.ac.id/id/eprint/245 |
Actions (login required)
View Item |