Agustini, Shenti (2018) Tinjauan Yuridis Terhadap Perikatan dalam Metode Pembayaran Digital Penyedia Jasa Tranfortasi Online bagi Pengguna Jasa. Master thesis, Universitas Internasional Batam.
Text
t-16105216-abstract-en.pdf Download (287B) |
|
Text
t-16105216-abstract-id.pdf Download (287B) |
|
Text
t-16105216-bibliography.pdf Download (288B) |
|
Text
t-16105216-chapter1.pdf Download (284B) |
|
Text
t-16105216-chapter2.pdf Download (284B) |
|
Text
t-16105216-chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (284B) | Request a copy |
|
Text
t-16105216-chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (284B) | Request a copy |
|
Text
t-16105216-chapter5.pdf Download (284B) |
|
Text
t-16105216-cover-id.pdf Download (284B) |
Abstract
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya sebuah arena baru yang lazim disebut dengan dunia maya. Dalam hal ini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berhubungan dengan individu lainnya tanpa batasan apapun yang dapat menghalangi. Globalisasi demikian yang pada dasarnya telah terlaksana di dunia maya, yang menghubungkan seluruh masyarakat digital atau mereka yang sering menggunakan internet dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Perkembangan Transportasi juga mencakup pada cara pemesanan dan pembayaran transaksi atas jasa transportasi. Dahulu, pengguna jasa transportasi memesan via telpon dan kemudian membayar dengan uang tunai. Pada perkembangannya saat ini, terdapat transportasi yang dapat dipesan dan dibayar secara sistem darling (online) yang menghubungkan penumpang dengan pengemudi mobil melalui aplikasi mobile. Guna menjawab permasalahan dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan jenis penelitian normatif dengan didukung data-data primer yang didapatkan Peneliti dari wawancara dengan berbagai narasumber. Menurut observasi yang dilakukan oleh Peneliti, pihak penyedia jasa transportasi dengan sistem pembayaran digital yang berada di bawah naungan Perseroan Terbatas Dompet Anak Bangsa adalah belum memenuhi ketentuan dan syarat untuk mengamankan saldo (uang) milik pengguna jasa transportasi dengan sistem pembayaran digital tersebut. Keadaan tersebut memiliki korelasi dengan hasil wawancara Peneliti yang dibahas diatas. Pihak lain yang tidak memiliki hak dapat mengakses sistem pembayaran digital dan mengakses saldo yang dimiliki pengguna jasa transportasi dengan sistem pembayaran digital. Oleh karena itu, sudah sepatutnya penyedia jasa transportasi secara digital juga harus bertanggung jawab atas berkurangnya saldo pada sistem pembayaran digital milik pengguna jasa karena hal apapun juga. Pertanggung jawaban yang dimaksud dikarenakan pengurangan saldo tersebut sangat merugikan pihak pengguna jasa dan saldo tersebut berkurang pada sistem pembayaran digital yang disediakan oleh penyedia jasa. Meskipun permasalahan tersebut juga merupakan delik pidana yang dapat dilaporkan ke pihak kepolisian karena terkait dengan kejahatan cyber. ********************************************************************** The development of the internet has led to the formation of a new arena commonly referred to as cyberspace. In this case each individual has the right and the ability to connect with other individuals without any restrictions that can hinder. Such globalization has basically been implemented in cyberspace, which connects all digital societies or those who often use the internet in their daily activities. Transportation development also includes the method of ordering and payment of transactions for transportation services. In the past, transportation service users ordered via telephone and then paid in cash. In its current development, there are transportation that can be ordered and paid for in a darling (online) system that connects passengers with car drivers through a mobile application. In order to answer the problems in this study, the author uses a type of normative research supported by primary data obtained by the author from interviews with various sources. According to observations made by the author, the provider of transportation services with a digital payment system under the auspices of the limited liability company Dompet Anak Bangsa is not fulfilling the terms and conditions to secure the balance (money) owned by users of transportation services with the digital payment system. This situation has a correlation with the results of the author's interview discussed above. Other parties who do not have the right to access the digital payment system and access the balance held by users of transportation services with digital payment systems. Therefore, digital providers of transportation services should also be responsible for reducing the balance of digital payment systems owned by service users because of anything. The intended liability due to the reduction in balance is very detrimental to the service user and the balance is reduced in the digital payment system provided by the service provider. Although this problem is also a criminal offense that can be reported to the police because it is related to cyber crime.
Item Type: | Thesis (Master) |
---|---|
Additional Information: | Similarity: 18 |
Uncontrolled Keywords: | Transportation, Digital Payment, and cyber crime; |
Subjects: | K Law |
Divisions: | School of Law > Master of Law |
SWORD Depositor: | Admin Repository Universitas Internasional Batam |
Depositing User: | Admin Repository Universitas Internasional Batam |
Date Deposited: | 28 Apr 2020 07:41 |
Last Modified: | 28 Apr 2020 07:42 |
URI: | http://repository.uib.ac.id/id/eprint/2356 |
Actions (login required)
View Item |