Frawitta, Suci (2019) Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Dalam Jual Beli Pakaian Bekas Impor di Kota Batam. Master thesis, Universitas Internasional Batam.
|
Text
t-16115210-abstract-en.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
t-16115210-abstract-id.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
t-16115210-bibliography.pdf Download (387kB) | Preview |
|
|
Text
t-16115210-chapter1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
t-16115210-chapter2.pdf Download (308kB) | Preview |
|
Text
t-16115210-chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (448kB) | Request a copy |
||
Text
t-16115210-chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (849kB) | Request a copy |
||
|
Text
t-16115210-chapter5.pdf Download (383kB) | Preview |
|
|
Text
t-16115210-cover-id.pdf Download (118kB) | Preview |
Abstract
Pasal 47 (1) Undang-Undang Indonesia No.7 tahun 2014 tentang Perdagangan menetapkan bahwa setiap importir harus mengimpor barang baru. Ketentuan ini didukung oleh Peraturan Menteri Perdagangan No. 51 / M-DAG / PER / 7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas. Alasan utama untuk melarang impor pakaian bekas berdasarkan Regulasi adalah bahwa mereka memiliki potensi berbahaya bagi kesehatan manusia, oleh karena itu mereka tidak aman bagi manusia. Namun, Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau Indonesia telah menjadi surga bagi pakaian bekas yang diimpor dari luar negeri. Berdasarkan fakta, penelitian ini mempertanyakan mengapa instrumen hukum Indonesia terhadap pakaian bekas impor tidak efektif di Kota Batam. Untuk menjawab pertanyaan ini, Teori Efektivitas Hukum digunakan sebagai alat analisis untuk mengevaluasi efektivitas instrumen hukum. Semua data dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menetapkan argumen yang meyakinkan dan kesimpulan yang masuk akal. Pengumpulan data dilakukan oleh Peneliti adalah dengan cara wawancara tidak terstruktur dan observasi, dengan sampel para penjual pakian bekas di Kota Batam khususnya Pasar Jodoh, Pasar Aviari Batu Aji, dan Pasar Nongsa, pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, masing-masing setiap daerah sepuluh orang penjual, dan sepuluh orang pembeli pakaian bekas impor. Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode Yuridis Sosiologis. ********************************************************************** Article 47 (1) of Indonesian Law No.7 of 2014 concerning Trade stipulates that every importer shall import new goods. This provision is supported by the Regulation of Trade Ministry No. 51/M-DAG/PER/7/2015 concerning Prohibition To Import Used Clothing. The main reason to prohibit the import of used clothing under the Regulation is that they have the potential dangerous to human health, therefore they are not safe for people. However, Batam City in the Riau Islands Province of Indonesia has become a haven for used clothes imported from overseas. Based on the facts, this research questions why the Indonesian legal instruments against the imported used clothes are not effective in Batam City. To answer this question, the Theory of Legal Effectiveness is used as an analysis tool to evaluate the effectiveness of the legal instruments. All data is analyzed by using a qualitative approach to establish compelling arguments and sound conclusions.
Item Type: | Thesis (Master) |
---|---|
Additional Information: | Similarity: 20 |
Uncontrolled Keywords: | Consumer Protection Used Clothing Batam City |
Subjects: | K Law > Hukum Dagang |
Divisions: | School of Law > Master of Law |
SWORD Depositor: | Admin Repository Universitas Internasional Batam |
Depositing User: | Admin Repository Universitas Internasional Batam |
Date Deposited: | 28 Apr 2020 03:02 |
Last Modified: | 28 Apr 2020 03:04 |
URI: | http://repository.uib.ac.id/id/eprint/2301 |
Actions (login required)
View Item |