Penerapan Sanksi Kebiri Kimia atas Pelaku Kejahatan Seksual terhadap Anak

Kusmiadi, Rossella (2020) Penerapan Sanksi Kebiri Kimia atas Pelaku Kejahatan Seksual terhadap Anak. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text s-1651270-abstract-en.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text s-1651270-abstract-id.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text s-1651270-bibliography.pdf Download (146kB) | Preview
Preview	Text s-1651270-chapter1.pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text s-1651270-chapter2.pdf Download (226kB) | Preview
	Text s-1651270-chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) | Request a copy
	Text s-1651270-chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) | Request a copy
Preview	Text s-1651270-chapter5.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text s-1651270-cover-id.pdf Download (109kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penulisan dan penyusunan skripsi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah penerapan sanksi kebiri kimia bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak merupakan sanksi yang tepat dan dalam pelaksanaanya tidak mengandung unsur yang melanggar HAM. Kemudian dengan skripsi ini diharapkan dapat memberikan bantuan dalam hal pemberian solusi untuk mencegah dan mengatasi tindak kejahatan seksual terhadap anak yang terus terulang terjadi. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian hukum normatif lewat pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data sekunder yang dimaksud ialah pengumpulan data lewat studi pustaka/bedah pustaka. Kemudian peneliti menggunakan metode analisis data kualitatif lewat pengumpulan data dari dokumen pribadi atau resmi, tulisan sumber informasi tersebut untuk bisa menarik suatu kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa sanksi kebiri kimia merupakan hukuman yang tidak tepat bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Hal ini dikarenakan hukuman kebiri kimia menyebabkan kemunduran hukum di Indonesia, tidak menjamin dan memiliki bukti dapat memberikan efek jera bagi pelaku, tidak mencabut akar permasalahan dan melanggar HAM karena sanksi kebiri kimia dianggap dapat merendahkan martabat diri pelaku serta mengandung unsur penyiksaan yang memberikan efek negative bukan hanya bagi fisik saja, akan tetapi bagi kesehatan mental pelaku baik secara medis ataupun sosiologis. ********************************************************************** ABSTRACT The writing and preparation of this thesis were carried out to find out whether the application of chemical castration sanctions for perpetrators of sexual crimes against children is an appropriate penalty and in its implementation does not contain elements violating human rights. Therefore with this thesis, it is expected to be able to assist in terms of providing solutions to prevent and overcome the sexual crimes against children that continue to occur frequently. The type of research used was normative legal research through secondary data collection. Secondary data collection in question were the collection of data through library research. The writer used qualitative data analysis methods through data collection from personal or official documents, writing the source of the information in order to conclude the research conducted. The results of this study indicates that chemical castration penalty is an improper punishment for perpetrators of sexual crimes against children. It is because chemical castration punishment causes legal deterioration in Indonesia. It does not guarantee and has evidence that it can provide a deterrent effect for the perpetrators, does not revoke the root of the problem and violates human rights because the castration sanctions are considered to demean the dignity of the offender and contain element of torture which gives a negative effect not only for the physical, but also for the mental health of the offender, both medically and sociologically.

Actions (login required)

View Item