Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Behaviour terhadap Kosmetik Lokal di Kota Batam

Rahmeli, Denise (2019) Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Purchase Behaviour terhadap Kosmetik Lokal di Kota Batam. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text s-1541349-abstract-en.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text s-1541349-abstract-id.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text s-1541349-bibliography.pdf Download (285kB) | Preview
Preview	Text s-1541349-chapter1.pdf Download (306kB) | Preview
Preview	Text s-1541349-chapter2.pdf Download (337kB) | Preview
Preview	Text s-1541349-chapter5.pdf Download (231kB) | Preview
Preview	Text s-1541349-cover-id.pdf Download (188kB) | Preview

Abstract

Indonesia masuk kedalam salah satu Negara dengan tingkat penjualan produk kosmetik yang meningkat dari tahun ke tahun. Adapun 5 kosmetik lokal teratas dengan memiliki penjualan paling tinggi di Indonesia meliputi: Wardah 36,7%, Pixy 22,4%, Viva Cosmetics 13,0%, Sariayu 10,7%, dan La Tulipe 11,7%. Produk lokal Indonesia tidak kalah menarik dengan produk kosmetik impor, karena tidak sulit untuk didapatkan, harganya terjangkau, bahan yang digunakan sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia, pilihan warnanya sesuai dengan jenis kulit orang Indonesia, dan juga dengan membeli produk Indonesia menjadi salah satu bukti bahwa mencintai produk lokal. Melihat tren kecantikan sangat mempengaruhi masyarakat untuk terus memenuhi kebutuhan pada kecantikan masyarakat, maka penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat seberapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi purchase behaviour pada kosmetik lokal. Populasi yang digunakan pada penelitian ini ialah pengguna kosmetik lokal yang ada di Kota Batam. Objek dari penelitian ini adalah konsumen wanita yang menggunakan kosmetik, dan teknik sampling yang peneliti gunakan ialah purposive sampling. Aplikasi yang membantu peneliti untuk menganalisa ialah Smart PLS 3. ada 384 responden dalam penelitian ini. Sampling penelitian ini yaitu 5 kosmetik lokal menurut TopBrand (2018) yang paling umum digunakan dengan tingkat penjualan tertinggi. Hasil dari hipotesis penelitian ini yaitu H1, H2, H3, H4, H5, H7, dan H9 signifikan positif, sedangkan H6 dan H8 tidak signifikan. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif yang baik sehingga dapat dikembangkan dalam penelitian selanjutnya. ********************************************************************** Indonesia has become one of the countries with the highest level of cosmetics product sales from year to year. While 5 local cosmetics were sold the most in Indonesia: Wardah 36.7%, Pixy 22.4%, Viva Cosmetics 13.0%, Sariayu 10.7%, and La Tulipe 11.7%. Indonesian local products are no less attractive than imported cosmetic products, because they are not difficult to obtain, affordable prices, materials used in accordance with the climate in Indonesia, the choice of colors according to the skin type of Indonesian’s and by purchasing products from Indonesia it helps and it proves how much we support local products. Seeing the beauty trends greatly affect the community to continue to meet the needs of the beauty community, the authors conducted a study aimed at looking at the big factors that influence buying behavior in local cosmetics. The population used in this study were local cosmetic users in the city of Batam. The object of this research is female consumers who use cosmetics, and the sampling technique used by researchers uses purposive sampling. Application that helps researchers to analyze Smart PLS 3. There are 384 respondents in this study. Sampling of this study are 5 local cosmetics according to TopBrand (2018), the most commonly used with the highest level of sales. The results of this research hypothesis are H1, H2, H3, H4, H5, H7, and H9 were significantly positive, whereas H6 and H8 were not significant. This research produces quantitative data that can be developed in further research.

Actions (login required)

View Item