Efektivitas Penerapan Kebijakan Pemberian Kuota Impor Bawang Putih menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 di Kota Batam

Natalia, Natalia (2019) Efektivitas Penerapan Kebijakan Pemberian Kuota Impor Bawang Putih menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 di Kota Batam. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text s-1551009-abstract-en.pdf Download (803kB) | Preview
Preview	Text s-1551009-abstract-id.pdf Download (855kB) | Preview
Preview	Text s-1551009-bibliography.pdf Download (115kB) | Preview
Preview	Text s-1551009-chapter1.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text s-1551009-chapter2.pdf Download (220kB) | Preview
Preview	Text s-1551009-chapter5.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text s-1551009-cover-id.pdf Download (63kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian skripsi ini ialah untuk menganalisa sejauh mana penerapan kebijakan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 di Kota Batam dan untuk mengetahui dampak dari penerapan kebijakan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 di Kota Batam Metode Penelitian yang diterapkan oleh peneliti adalah Penelitian Hukum Yuridis Empiris, jenis penelitian ini bermaksud untuk memperoleh informasi – informasi berupa ilmu pengetahuan tentang hubungan hukum dengan kondisi yang terjadi di lingkungan masyarakat bersama dengan faktor elemen yang mempengaruhi pelaksanaan atau penegakan hukum tersebut di dalam lingkungan masyarakat. Kesimpulan yang di peroleh peneliti dalam penelitian ini ialah dalam upaya penerapan kebijakan pemberian kuota impor Bawang Putih menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 di Kota Batam sudah berjalan efektif sesuai dengan aturan hukum dimana PT Frozen King Mulia sudah mengantongi 2 (Dua) kali penerbitan Surat Persetujuan Impor dari Kementrian Perdagangan pada tahun 2018. Apabila terjadi keterlambatan penerbitan Surat Persetujuan Impor dapat mempengaruhi harga bawang putih di Kota Batam karena mayoritas bawang putih di Kota Batam merupakan produk impor. Meskipun dengan kebijakan wajib tanam, Importir harus mengeluarkan dana yang berjumlah besar untuk melaksanakan wajib tanam namun dengan wajib tanam dibuktikan dapat mengurangi tingkat impor di Indonesia pada tahun 2018. ********************************************************************** The purpose of this thesis research is to analyze the extent of the application of the Republic of Indonesia Minister of Trade Regulation Number 16 of 2018 in Batam City and to determine the impact of the application of the Republic of Indonesia Minister of Trade Regulation Number 16 Year 2018 in Batam City. Research methods applied by researchers are Empirical Juridical Legal Research, this type of research intends to obtain information in the form of knowledge about legal relations with conditions that occur in the community together with elements that influence the implementation or enforcement of these laws within the community. The conclusion obtained by the researchers in this study is that in the effort to implement the Garlic import quota policy according to the Republic of Indonesia Minister of Trade Regulation Number 16 Year 2018 in Batam City has been effective in accordance with the law where PT Frozen King Mulia has pocketed 2 (two) times issuance of Import Approval from the Ministry of Trade in 2018. In the event of delay in the issuance of Import Approval, it can affect the price of garlic in Batam City because the majority of garlic in Batam City is an imported product. Even with the mandatory planting policy, importers must spend a large amount of funds to carry out the mandatory planting, but with mandatory planting it is proven to reduce the level of imports in Indonesia in 2018.

Actions (login required)

View Item