Husni, Gracia Charisa (2019) TIinjauan Yuridis Mengenai Perjanjian Kredit yang Merupakan Perjanjian Baku yang Dibuat oleh Kreditur kepada Debitur dalam Suatu Perjanjian. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.
|
Text
s-1551143-abstract-en.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
s-1551143-abstract-id.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
s-1551143-bibliography.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text
s-1551143-chapter1.pdf Download (732kB) | Preview |
|
|
Text
s-1551143-chapter2.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
s-1551143-chapter5.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
s-1551143-cover-id.pdf Download (160kB) | Preview |
Abstract
Banyaknya kebutuhan kredit yang dialami oleh masyarakat serta banyaknya persaingan antar lembaga perbankan yang semakin luas membuat setiap lembaga perbankan mempromosikan produk-produk kredit yang dibuat menjadi menarik, seperti cepatnya proses pencairan kredit. Dikarenakan proses pencairan kredit yang cepat tersebut, lembaga perbankan pun dalam membuat perjanjian kredit tersebut klausulanya dibuat secara sepihak, yaitu dalam bentuk perjanjian baku. Hal tersebut dikarenakan jika masih adanya negosiasi dengan debitur, akan menghambat kecepatan proses pembuatan kredit itu. Namun dengan perjanjian yang berbentuk baku dan dibuat oleh bank secara sepihak klausulanya, membuat perjanjian baku tersebut bersifat berat sebelah dimana perjanjian tersebut menjadi lebih merugikan debitur. Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis memiliki tujuan yaitu untuk meneliti apakah klasula baku yang dibuat oleh pihak perbankan secara sepihak tersebut merupakan perjanjian yang berkekuatan hukum dan bersifat adil oleh masing-masing pihak. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian normatif. Penelitian hukum normatif merupakan penelitian hukum yang ditujukan pada bahan pustaka dan peraturan perundang-undangan atau bahan hukum tertulis yang kemudian diterapkan pada suatu permasalahan hukum tertentu yang kemudian memberikan persepsi mengenai apa yang seyogyanya. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis tersebut dimana telah dicantumkannya didalam undang-undang perlindungan konsumen tentang klausula-klausula yang memberatkan konsumen atau debitur dimana terdapat klausula-klausula yang dilarang dicantumkan didalam perjanjian baku yang klausulanya dibuat secara sepihak. Namun meskipun klausula dari perjanjian tersebut dibuat secara sepihak, jika pihak lainnya menyepakati perjanjian tersebut dan tidak adanya beberapa hal yang bertentangan dengan undang-undang yang ada maka perjanjian tersebut tetap sah dimata hukum berdasarkan KUHPerdata pasal 1320 mengenai syarat sah perjanjian. ********************************************************************** The large number of credit needs experienced by the community and the large number of competition among the wider banking institutions make each banking institution promote credit products that are made attractive, such as the speedy process of disbursing credit. Due to the rapid credit disbursement process, the banking institutions in making the credit agreement the clause was made unilaterally, namely in the form of a standard agreement. This is because if there is still negotiation with the debtor, it will hinder the speed of the credit making process. However, with the agreement in the form of a standard and made by the bank unilaterally, the clause makes the standard agreement biased where the agreement is more detrimental to the debtor. In this study the author has a goal, namely to examine whether the standard classifications made by the banks unilaterally are agreements that are legally enforceable and are fair by each party. In this study the author uses normative research methods. Normative legal research is legal research aimed at library materials and legislation or written legal material which is then applied to a particular legal problem which then provides a perception of what should be. The results of the research carried out by the author are stipulated in the consumer protection law regarding clauses that incriminate consumers or debtors where there are prohibited clauses included in the standard agreement where the clause is made unilaterally. However, even though the agreement's clause is made unilaterally, if the other party agrees to the agreement and there are no matters that conflict with the existing law, the agreement is still valid in the eyes of the law based on Article 1320 of the Civil Code concerning the legal terms of the agreement.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Similarity: 21 |
Uncontrolled Keywords: | Credit agreement, Consumer Protection, Standard Agreement, Exemplary Clause. |
Subjects: | K Law |
Divisions: | School of Law > Law Science |
SWORD Depositor: | Admin Repository Universitas Internasional Batam |
Depositing User: | Admin Repository Universitas Internasional Batam |
Date Deposited: | 15 Oct 2019 10:57 |
Last Modified: | 15 Oct 2019 10:57 |
URI: | http://repository.uib.ac.id/id/eprint/1414 |
Actions (login required)
View Item |