Implementasi Metode Lms Filter untuk Meredam 50-Hz/60-Hz Line-Frequency Noise Pada Heart Rate Measuring

susan, susan (2015) Implementasi Metode Lms Filter untuk Meredam 50-Hz/60-Hz Line-Frequency Noise Pada Heart Rate Measuring. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

[img]
Preview
Text
S-1121014-cover_id.pdf

Download (363kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1121014-abstract_id.pdf

Download (358kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1121014-bibliography.pdf

Download (739kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1121014-chapter1.pdf

Download (843kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1121014-chapter2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
S-1121014-chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
S-1121014-chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
S-1121014-chapter5.pdf

Download (339kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan penelitian sebelumnya, proses pengukuran detak jantung, atau HRM (Heart Rate Measuring) biasanya membawa noise (gangguan) berupa sinyal tertentu yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, digunakan metode LMS untuk meredam noise tersebut. Metode LMS (Least Mean Square) adalah metode yang digunakan pada filter FIR untuk meredam 50-Hz/60-Hz line-frequency noise pada proses HRM. Metode ini diimplementasikan pada filter FIR (Finite Impulse Response) dikarenakan kelebihannya dibandingkan dengan filter IIR (Infinite Impulse Response), seperti respon yang linier dan sifat yang selalu stabil. Fungsi metode ini adalah mendapatkan bobot akhir optimum dengan memberikan asumsi nilai bobot awal dari nilai random dan memasukkannya ke dalam algoritma. Cara kerja sistem dimulai dari pengambilan data detak jantung dengan menggunakan sensor fingertip yang membaca perubahan aliran darah pada jari tangan. Kemudian, data detak jantung mengalami proses normalisasi, dan dicampur dengan noise 50-Hz yang dibangkitkan. Setelah itu, data dimasukkan ke dalam persamaan FIR, dan dibandingkan dengan data detak jantung normalisasi sebelum dicampur noise. Selisih kedua data tersebut disebut error, dan digunakan untuk memperbaharui bobot dengan metode LMS. Parameter-parameter yang digunakan dalam filter FIR adaptif dengan metode LMS antara lain learning rate/miu nol (0), time constant (), filter order (orde), dan frekuensi sampling (fs) masing-masing sebesar 0.08, 1000, dan 8, sehingga didapatkan rata-rata RMSE akhir sebesar 0.118. Kesimpulannya, program telah berhasil meredam 50-Hz/60-Hz line-frequency noise yang dibuktikan dari hasil DFT, di mana hanya 1 frekuensi yang muncul, dengan presentase keberhasilan sebesar 77.78% dalam 27 kali pengujian.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: LMS, line-frequency noise, Heart Rate Measuring, Bobot, Error
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T201 Patents. Trademarks
Divisions: School of Industrial Technology > Electrical Engineering
Depositing User: kurniawan jefri
Date Deposited: 26 Jan 2017 08:09
Last Modified: 26 Jan 2017 08:09
URI: http://repository.uib.ac.id/id/eprint/52

Actions (login required)

View Item View Item