Tinjauan Yuridis Penerapan Asas Ultimum Remedium dalam Penegakan Hukum Lingkungan (Studi Kasus Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2013/PN.Cms)

Putri, Dian Eka (2017) Tinjauan Yuridis Penerapan Asas Ultimum Remedium dalam Penegakan Hukum Lingkungan (Studi Kasus Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2013/PN.Cms). Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text S-1351052-cover_id.pdf Download (307kB) | Preview
Preview	Text S-135052-table_of_contents.pdf Download (303kB) | Preview
Preview	Text S-1351052-abstract_id.pdf Download (307kB) | Preview
Preview	Text S-1351052-chapter1.pdf Download (343kB) | Preview
Preview	Text S-1351052-chapter2.pdf Download (566kB) | Preview
	Text S-1351052-chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB)
	Text S-1351052-chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (404kB)
Preview	Text S-1351052-chapter5.pdf Download (297kB) | Preview
Preview	Text S-1351052-bibliography.pdf Download (299kB) | Preview

Abstract

Penegakan hukum pidana lingkungan hidup mempunyai fungsi yang subsider, artinya apabila fungsi hukum lainnya kurang efektif maka dipergunakan hukum pidana. Hal ini sesuai dengan prinsip ultimum remedium, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara yuridis mengenai penerapan asas ultimum remedium dalam penegakan hukum lingkungan dalam perkara putusan nomor 155/Pid.Sus/2013/PN.Cms dan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka (library research) dan wawancara kepada salah satu Hakim Pengadilan Negeri Batam sebagai data pendukung penelitian. Kemudian data tersebut diolah dan dianalisis secara kualitatif maksudnya dengan mengelompokkan data aspek-aspek yang diteliti. Selanjutnya diambil kesimpulan yang berhubungan dengan penelitian ini, kemudian diuraikan secara deskriptif. Berdasarkan penelitian ini, maka diperoleh hasil yang ditinjau oleh peneliti dari 2 (dua) rumusan permasalahan. Pertama, mengenai penerapan asas ultimum remedium dalam penegakan hukum lingkungan pada putusan nomor 155/Pid.Sus/2013/PN.Cms, bahwa penerapan penegakan hukum administratif dalam kasus ini tidak efektif, sehingga sesuai dengan prinsip ultimum remedium para pelaku pelanggaran dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Pasal 100 ayat (1) dan (2) jo Pasal 116 ayat (1) huruf a dan b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kedua, mengenai pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan putusan nomor 155/Pid.Sus/2013/PN.Cms dalam penegakan hukum lingkungan, dimana pertimbangan hukum hakim dalam perkara ini menggunakan penafsiran secara sistematis dan telah sesuai di mana hakim telah mempertimbangkan dari fakta-fakta dipersidangan, keterangan saksi-saksi, alat bukti yang ada, serta keyakinan hakim.

Actions (login required)

View Item