Risk Committee, Risk Disclosure, and Sustainability Disclosure: The Role of Board Size, Independence, and Institutional Ownership

Taniono, Meififanny (2025) Risk Committee, Risk Disclosure, and Sustainability Disclosure: The Role of Board Size, Independence, and Institutional Ownership. Masters thesis, Universitas Internasional Batam.

[img] Text
2344058_FF.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pelaporan perusahaan yang transparan merupakan salah satu fondasi penting dalam mendorong efisiensi pasar, membangun kepercayaan pemangku kepentingan, dan meningkatkan keyakinan investor. Laporan ini menyajikan analisis komprehensif mengenai bagaimana komite risiko (Risk Committee/RC), sebagai komponen krusial dalam tata kelola perusahaan, memengaruhi baik pengungkapan risiko tradisional (Risk Disclosure/RD) maupun pengungkapan keberlanjutan (Sustainability Disclosure/SD) yang semakin penting. Penelitian ini juga mengkaji efek moderasi dari ukuran dewan, independensi dewan, dan kepemilikan institusional terhadap hubungan-hubungan tersebut. Temuan menunjukkan gambaran yang kompleks: komite risiko secara nyata meningkatkan pengungkapan risiko tradisional, selaras dengan mandat dan keahlian inti mereka. Namun, dampak signifikan terhadap pengungkapan keberlanjutan tidak ditemukan, yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara struktur tata kelola risiko tradisional dan tuntutan pelaporan keberlanjutan yang lebih komprehensif. Lebih lanjut, studi ini mengungkap efek moderasi yang menarik. Ukuran dewan yang lebih besar dan tingkat independensi dewan yang lebih tinggi justru melemahkan pengaruh positif komite risiko terhadap pengungkapan risiko, menantang pandangan umum bahwa “semakin banyak semakin baik” dalam pengawasan perusahaan. Sebaliknya, kepemilikan institusional muncul sebagai katalis eksternal yang kuat, memperkuat pengaruh komite risiko terhadap pengungkapan keberlanjutan, meskipun tidak terhadap pengungkapan risiko. Hasil ini menunjukkan bahwa komite risiko saat ini lebih efektif dalam meningkatkan pelaporan risiko tradisional dibandingkan transparansi keberlanjutan. Hal ini mengindikasikan bahwa pendekatan tata kelola yang seragam untuk berbagai jenis pengungkapan mungkin tidak memadai. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi regulator, investor, dan pemimpin perusahaan, dengan menekankan pentingnya memperkuat peran komite risiko dan praktik tata kelola yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pengungkapan di seluruh spektrum pelaporan korporat. Studi ini berkontribusi dalam memberikan wawasan orisinal tentang peran khusus komite risiko, menyoroti pengaruh spesifik mereka terhadap berbagai jenis pengungkapan perusahaan serta kontribusinya dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar. Kata Kunci: Komite Risiko, Pengungkapan Risiko, Pengungkapan Keberlanjutan

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Komite Risiko, Pengungkapan Risiko, Pengungkapan Keberlanjutan
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HG Finance
Divisions: School of Economic and Business > Master of Management
Depositing User: Rio Gusma Hendra
Date Deposited: 29 Oct 2025 12:42
Last Modified: 29 Oct 2025 12:42
URI: http://repository.uib.ac.id/id/eprint/6518

Actions (login required)

View Item View Item