Tinjauan Yuridis Terhadap Pers sebagai Pelaku Tindak Pidana Pornografi Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers

Marisa, Ruth Revira (2010) Tinjauan Yuridis Terhadap Pers sebagai Pelaku Tindak Pidana Pornografi Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Text Ruth Revira Marisa_0651031.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Media massa khususnya pers mempunyai peranan yang sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat, terlebih pada saat era reformasi yang mengedepankan kebebasan berpendapat secara lisan dan tulisan. Melalui media massa inilah masyarakat dapat menggali berbagai macam informasi yang dibutuhkan, bahkan masyarakat dapat mengetahui apa yang terjadi dimasa lalu. Tetapi kebebasan yang demikian ternyata tidak digunakan secara positif, banyak penyimpangan kebebasan tersebut yang dilakukan oleh pers. Alasan kebebasan dan alasan untuk menjalankan roda operasional pers dijadikan alasan yang tepat. Banyak perusahaan pers yang memberitakan suatu berita yang cenderung berbau pornografi. Berita semacam ini menuang berbagai macam opini bagi masyarakat, ada sebagian masyarakat yang mengganggap hal tersebut adalah hal yang lumrah, dan ada sebagian masyarakat yang menentang hal tersebut. Salah satunya ialah beredarnya Majalah Playboy yang mengundang berbagai macam protes dari berbagai kalangan. Penyimpangan oleh media pers dengan segala bentuknya berarti pers tidak lagi mematuhi regulasi perundang-undangan dan Kode Etik Jurnalistik. Undang Undang No 40 Tahun 1999 Tentang Pers, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang No 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, serta Kode Etik Jurnalistik merupakan kaidah hukum yang memberikan rambu-rambu dan batasan yang seharusnya dilaksanakan oleh pers dan ditinggalkan oleh pers. Aturan hukum tersebut memuat hukuman yang akan diterima oleh insan pers apabila melakukan penyimpangan pers, khususnya atas perbuatan menyiarkan berita yang mengandung pornografi. Kata Kunci : Pers, Pornografi, Pelaku Tindak Pidana, Undang-Undang No 40 Tahun 1999 Tentang Pers

Actions (login required)

View Item