Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum terhadap Pelaku Self-Defense dalam Pembelaan Darurat (Studi Kasus Putusan Nomor 373/Pid. B/2020/PN Pdg)

Fimos, Zaiqui Ardyraganoto (2022) Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum terhadap Pelaku Self-Defense dalam Pembelaan Darurat (Studi Kasus Putusan Nomor 373/Pid. B/2020/PN Pdg). Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Text 1851109_FF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Pembelaan Darurat atau dikenal sebagai Noodweer merupakan salah satu alasan penghapusan pidana yang diatur pada KUHP sebagaimana situasi seseorang melakukan tindakan kejahatan atau ancaman terhadap seseorang yang sehingga harus dilakukannya perlawanan yang bertujuan untuk melindungi atau menyelamatkan harta benda, kehormatan, maupun jiwanya. Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk mengkaji perlindungan hukum terhadap pelaku Self-Defense dalam pembelaan darurat. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan mengkaji data-data kepustakaan yang berkaitan dengan peraturan hukum atau perundang-undangan terkait topik penelitian penulis. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, didapatkan hasil penelitian bahwa terdapat perlindungan hukum bagi pelaku Self-Defense dalam pembelaan darurat sebagaimana diatur dalam Pasal 28G Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan Pasal 49 KUHP. Serta pelaku pembunuhan atas dasar pembelaan terpaksa harus memenuhi 3 syarat yakni: perbuatan dilakukan untuk membela badan, harta benda, kehormatan sendiri maupun oranglain, perbuatan tersebut harus terjadi karena adanya serangan yang melawan hukum yang pada waktu itu terjadi dan merupakan perbuatan yang dilakukan karena terpaksa dan/ atau dalam keadaan darurat. Kata Kunci: Pembelaan Terpaksa, Perlindungan Hukum, Ancaman

Actions (login required)

View Item