Dewi, Eka Sari (2012) Implementasi Proses Pembinaan Narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam. Master thesis, Universitas Internasional Batam.
|
Text
T-1052008-abstract_idp.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
T-1052008-bibliographyp.pdf Download (471kB) | Preview |
|
|
Text
T-1052008-chapter1p.pdf Download (656kB) | Preview |
|
|
Text
T-1052008-chapter2p.pdf Download (853kB) | Preview |
|
Text
T-1052008-chapter3p.pdf Restricted to Repository staff only Download (680kB) |
||
Text
T-1052008-chapter4p.pdf Restricted to Repository staff only Download (980kB) |
||
|
Text
T-1052008-chapter5p.pdf Download (521kB) | Preview |
|
|
Text
T-1052008-cover_idp.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text
T-1052008-table_of_contentsp.pdf Download (421kB) | Preview |
Abstract
Sistem Pemasyarakatan telah dilaksanakan sejak tahun 1964 yang kemudian didukung pelaksanaannya dikemudian hari menurut UU No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan. Regulasi tersebut bertujuan untuk menguatkan usaha-usaha guna mewujudkan suatu sistem pemasyarakatan yang berbasis pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (wbp). Pemasyarakatan merupakan suatu proses pembinaan yang dilakukan oleh negara kepada para narapidana dan tahanan untuk menjadi manusia yang menyadari kesalahannya. Penelitian ini hendak menjawab tiga masalah penting, yaitu bagaimana penerapan / implementasi peraturan perundang-undangan terkait pembinaan yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan, khususnya LP Kelas IIA Batam, kendala regulasi apa saja yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, serta upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh LP, Khususnya LP Kelas IIA Batam dalam mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi. Adapun metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif (naturalistik), yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembinaan bagi narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan, khususnya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam bertujuan untuk memberikan bekal dalam menyongsong kehidupan setelah selesai menjalani masa hukuman atau bebas sebagaimana diamanatkan dalam undangundang. Pemasyarakatan merupakan sistem pembinaan terhadap para pelanggar hukum dan sebagai suatu pengejawantahan keadilan yang bertujuan untuk mencapai reintegrasi sosial atau pulihnya kesatuan hubungan antara warga binaan pemasyarakatan dengan masyarakat. Pembinaan diharapkan akan mampu memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana yang pernah dilakukannya. Kegiatan di dalam Lembaga Pemasyarakatan bukan sekedar untuk menghukum namun menjaga penghuninya agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, serta tidak mengulangi tindak pidana yang pernah dilakukannya. Apabila warga binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan kelak bebas dari hukuman, mereka dapat diterima kembali oleh masyarakat dan lingkungannya. Mereka dapat hidup secara wajar seperti sediakala. Fungsi Pemidanaan tidak lagi sekedar penjeraan tetapi juga merupakan suatu proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Adapun rekomendasi dalam penelitian ini yaitu pembinaan narapidana harus tahu akan tujuan pembinaan dan saling bekerjasama, memberi informasi, dan terjadi komunikasi timbal balik. Dengan demikian pembinaan narapidana dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap dampak yang timbul dari kelebihan penghuni di Lembaga Pemasyarakatan. Petugas pemasyarakatan harus mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehingga pembinaan narapidana oleh pembina dapat dilakukan dengan baik.
Item Type: | Thesis (Master) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan, dan Pembinaan |
Subjects: | K Law > Hukum Pidana |
Divisions: | School of Law > Master of Law |
Depositing User: | Mutia Farida |
Date Deposited: | 26 Jan 2017 08:05 |
Last Modified: | 26 Jan 2017 08:05 |
URI: | http://repository.uib.ac.id/id/eprint/38 |
Actions (login required)
View Item |