Simanjuntak, Beny Kaissar (2020) Analisis Penerapan Kebijakan Rehabilitasi Narkotika terhadap Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika di Kota Batam. Master thesis, Universitas Internasional Batam.
Text
t-16105235-abstract-en.pdf Download (287B) |
||
|
Text
t-16105235-abstract-id.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text
t-16105235-bibliography.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
t-16105235-chapter1.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
t-16105235-chapter2.pdf Download (294kB) | Preview |
|
Text
t-16105235-chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) | Request a copy |
||
Text
t-16105235-chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (384kB) | Request a copy |
||
|
Text
t-16105235-chapter5.pdf Download (81kB) | Preview |
|
Text
t-16105235-chapter6.pdf Download (284B) |
||
Text
t-16105235-chapter7.pdf Download (284B) |
||
|
Text
t-16105235-cover-id.pdf Download (24kB) | Preview |
Abstract
Pasal 54 UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang berbunyi “Pecandu Narkotika dan korban penyalahgunaan Narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial” dan SEMA No. 4 Tahun 2010 merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemulihan kesehatan terhadap pecandu dan korban penyalahguna narkotika daripada dilakukannya pemidanaan. Namun, pada prakteknya Institute For Criminal Justice Reform melakukan penelitian pada tahun 2017 di Pengadilan Negeri Surabaya, menemukan bahwa mayoritas tuntutan Jaksa Penuntut Umum atas terdakwa sebagai pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika untuk dilakukan pemidanaan penjara sebanyak 90% (sembilan puluh persen), dan hanya sebanyak 10% (sepuluh persen) yang diputus dengan pengenaan rehabilitasi narkotika sebagai upaya pemidaan. Oleh karena itu, dilakukannya penelitian ini dilakukan di Kota Batam sebagai salah satu wilayah dengan tingkat peredaran gelap narkotika yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tata cara penerapan rehabilitasi narkotika, menganalisis efektivitas hukum dalam penerapan rehabilitasi narkotika bagi pecandu dan korban penyalahguna narkotika di Kota Batam, serta mengukur tingkat keadilan dalam memberikan ganjaran hukuman (Vonis) bagi pecandu dan korban penyalahguna narkotika yang diproses melalui putusan pengadilan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelitian hukum secara empiris pada Direktorat Narkotika Polda Kepri, BNN Provinsi Kepri, Pengadilan Negeri Batam, dan Loka Rehabilitasi BNN Batam. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam menerapkan rehabilitasi narkotika terhadap pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui sukarela (wajib lapor) dan melalui proses hukum (compulsory). Penerapan rehabilitasi narkotika terhadap pecandu dan korban penyalahguna narkotika di Kota Batam berjalan tidak efektif, serta tingkat keadilan dalam memberikan vonis hukuman pidana bagi pecandu dan korban penyalahguna narkotika yang melalui proses hukum dirasakan tidak adil. ********************************************************************** Article 54 Of Act Number 35 Of 2009 Concerning Narcotics Which Declares &Amp;Quot;Narcotics Addicts And Victims Of Narcotics Abuse Must Undergo Medical Rehabilitation And Social Rehabilitation&Amp;Quot; And SEMA Number 4 Of 2010 Are The Form Of Support In Efforts To Restore Health For Addicts And Victims Of Narcotics Abuse Rather Than Conviction. However, In Practice, Institute For Criminal Justice Reform Conducted A Study In 2017 In The Surabaya District Court And Found That The Majority Of The Pleas Of The Public Prosecutor For The Accused As Addicts And Victims Of Narcotics Abuse For Convicting Prison Were 90% (Ninety Percent) And Only As Much 10% (Ten Percent) Are Terminated By The Imposition Of Narcotics Rehabilitation As An Attempted Conviction. Therefore, This Research Was Conducted In Batam City As One Of The Regions With High Levels Of Narcotics Illicit Trafficking. The Purpose Of This Study Is To Find Out The Procedures For Implementing Narcotic Rehabilitation, To Analyze The Effectiveness Of The Law In The Application Of Narcotic Rehabilitation For Addicts And Victims Of Narcotics Abuses In Batam City, And To Measure The Level Of Justice In Providing Penalization For Addicts And Victims Of Narcotics Abusers Processed Through Court Verdicts. This Research Was Carried Out By Conducting Empirical Legal Research At The Riau Islands Police Narcotics Directorate, BNN Riau Islands Province, Batam District Court, And Batam BNN Rehabilitation Atelier. The Results Of This Study State That In Applying Narcotic Rehabilitation To Addicts And Victims Of Narcotics Abuse Can Be Made In Two Ways, Namely Through Voluntary And Through Legal Processes (Compulsory). The Implementation Of Narcotics Rehabilitation For Narcotics Addicts And Victims Of Narcotics Abuses In Batam City Is Not Effective And The Level Of Justice In Providing Criminal Sentences For Addicts And Victims Of Narcotics Abusers Who Through The Legal Process Is Felt To Be Unfair.
Item Type: | Thesis (Master) |
---|---|
Additional Information: | Similarity: 20 |
Uncontrolled Keywords: | Effectiveness, Narcotics Rehabilitation, Addicts, Victims of Narcotics Abuse, Batam city |
Subjects: | K Law > Hukum Pidana K Law |
Divisions: | School of Law > Master of Law |
SWORD Depositor: | Admin Repository Universitas Internasional Batam |
Depositing User: | Admin Repository Universitas Internasional Batam |
Date Deposited: | 05 May 2020 09:55 |
Last Modified: | 05 May 2020 09:56 |
URI: | http://repository.uib.ac.id/id/eprint/3177 |
Actions (login required)
View Item |