Studi Komparatif Kerusakan Beton pada Struktur Kolom yang Keropos dengan Metode Grouting

Hariati, Hariati (2020) Studi Komparatif Kerusakan Beton pada Struktur Kolom yang Keropos dengan Metode Grouting. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text s-1611032-abstract-en.pdf Download (947kB) | Preview
Preview	Text s-1611032-abstract-id.pdf Download (948kB) | Preview
Preview	Text s-1611032-bibliography.pdf Download (1MB) | Preview
	Text s-1611032-chapter1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text s-1611032-chapter2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text s-1611032-chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text s-1611032-chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text s-1611032-chapter5.pdf Restricted to Repository staff only Download (947kB) | Request a copy
Preview	Text s-1611032-cover-id.pdf Download (12kB) | Preview

Abstract

Beton merupakan material yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi. Kualitas beton sendiri sangat dipengaruhi oleh beberapa bahan penyusunnya seperti air, semen, agregat kasar, agregat halus dan bahan tambahan lainnya. Dalam pelaksanaan pembangunan dengan menggunakan beton, banyak sekali dijumpai terjadinya kerusakanan pada material beton salah satunya keropos atau dengan nama lain voids (rongga atau lubang). Sehingga perlu adanya metode perbaikan yang digunakan untuk mengatasi kerusakan pada beton. Penelitian ini menggunakan sampel beton berbentuk kubus ukuran 15cmx15cmx15cm yang dibagi menjadi tiga jenis sampel yaitu beton normal sebanyak 6 kubus, beton yang sengaja dibuat keropos dengan metode grouting menggunakan sikagrout 215 sebanyak 6 kubus, dan beton yang sengaja dibuat keropos dengan metode grouting menggunakan campuran semen dan air (pasta semen) sebanyak 6 kubus. Setiap kubus akan diuji kuat tekannya saat berusia 7, 21 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab keropos pada beton disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor air semen, kurangnya proses pemadatan, rasio agregat yang digunakan, serta workability yang kurang baik. Hasil kuat tekan beton diumur 28 hari menunjukkan bahwa kuat tekan beton normal sebesar 230.459 kg/cm², beton grouting dengan sikagrout 215 sebesar 318.532 kg/cm², dan beton grouting dengan campuran semen dan air 316.707 kg/cm². Beton grouting dengan menggunakan sikagrout 215 memiliki nilai yang terbesar diantara ketiga sampel tersebut. Sehingga dalam penelitian ini metode grouting menggunakan pilihan yang tepat untuk melakukan perbaikan beton yang keropos. ********************************************************************** Concrete is a material widely used in construction projects. The quality of concrete is strongly influenced by some of its constituent materials such as water, cement, coarse aggregates, fine aggregates and other additives. In the implementation of construction using concrete, there is a great deal of damage to concrete materials, one of which is porous or with other names voids (cavities or holes). Therefore, repair methods used for occurring damage in concrete are needed. This study used a 15cmx15cmx15cm cube-shaped concrete sample divided into three samples, namely 6 cubes of normal concrete, 6 cubes of concrete made intentionally porous with grouting method using Sikagrout215, and concrete which was intentionally made porous with a method of grouting using a mixture of cement and water (cement paste) 6 cubes. Each cube were tested its compressive strength at the stage of 7, 21 and 28 days. The results showed that the cause of porous concrete was caused by several factors including cement water factor, lack of compaction process, the aggregate ratio used, and poor workability. Concrete compressive strength results at 28 days showed that the compressive strength of normal concrete was 230,459 kg / cm², concrete grouting with 215 cycles of 318,532 kg / cm², and grouting concrete with a mixture of cement and water 316,707 kg / cm². Grouting concrete using 215 cycles has the largest value among the three samples. Hence, in this study the grouting method is the right choice to make porous concrete repaired.

Actions (login required)

View Item