Perlindungan Hukum Terhadap Anak Perempuan Penyandang Disabilitas Sebagai Korban Kekerasan Seksual Incest di Kota Batam

Wirayatni, Supadmi (2020) Perlindungan Hukum Terhadap Anak Perempuan Penyandang Disabilitas Sebagai Korban Kekerasan Seksual Incest di Kota Batam. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text s-1651044-abstract-en.pdf Download (317kB) | Preview
Preview	Text s-1651044-abstract-id.pdf Download (317kB) | Preview
Preview	Text s-1651044-bibliography.pdf Download (820kB) | Preview
Preview	Text s-1651044-chapter1.pdf Download (949kB) | Preview
Preview	Text s-1651044-chapter2.pdf Download (2MB) | Preview
	Text s-1651044-chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (872kB) | Request a copy
	Text s-1651044-chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
Preview	Text s-1651044-chapter5.pdf Download (446kB) | Preview
Preview	Text s-1651044-cover-id.pdf Download (195kB) | Preview

Abstract

Tindakan kekerasan terhadap perempuan sudah banyak sekali terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi khususnya terhadap mereka yang merupakan seorang anak perempuan penyandang disabilitas. Mereka yang merupakan seorang penyandang disabilitas karena ketidakmampuan dan keterbatasannya sangat rentan menjadi korban dari tindakan kekerasan, seperti tindakan kekerasan seksual incest. Tindakan kekerasan seksual incest merupakan tindakan kekerasan yang berada dalam ranah privat yang terjadi diantara orang-orang yang mempunyai hubungan sedarah, seperti salah satu contohnya yang terjadi antara orang tua dengan anak kandungnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, wawancara dan juga pembagian kuisioner online terhadap masyarakat Kota Batam yang tersebar dalam 12 Kecamatan. Adanya pembagian kuisioner secara online ini bertujuan untuk mengetaui bagaimana respon masyarakat Kota Batam terkait kasus kekerasan seksual incest yang telah terjadi terhadap anak perempuan penyandang disabilitas di Kota Batam. Setiap orang baik mereka yang normal maupun menyandang disabilitas berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum terhadap hak-hak mereka yang telah dilanggar. Anak perempuan penyandang disabilitas yang menjadi korban atas tindakan kekerasan seksual incest sangat membutuhkan perlindungan dari semua pihak karena keterbatasan mereka. Mereka cenderung hanya bisa menerima ataupun menuruti apa yang diperbuat kepadanya karena ketidakberdayaan mereka. Oleh karena itu, terhadap pelaku kekerasan seksual incest tersebut haruslah diberi sanksi yang tegas sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perbuatan yang mereka lakukan sehingga korban juga dapat mendapatkan keadilan yang seharusnya mereka dapatkan. ********************************************************************** Acts of violence against women have occurred quite often in our society, especially against girls with disabilities. Those who are afflicted with such disability are very vulnerable to becoming victims of acts of violence, such as incest. Incest is an act of violence that occurs between people with blood relations such as one that occurs between a parent and biological child. The research method used in this study the study of literature, interviews and also the distribution of online questionnaires to the people of Batam City which is spread across 12 districts. The online distribution of the questionnaire aimed to find out the response of Batam citizens related to incestuous sexual violence cases that had occurred against girls with disabilities in Batam City. Everyone, regardless of disabilities has the right to a legal protection for their violated rights. Girls with disabilities who are victims of incest need protection from all parties due to their limitations. They tend to only be able to accept or obey what is done to them because of their powerlessness. Therefore, the perpetrators of incest must be given strict sanctions as a form of accountability for their actions, so that the victims get the justice they deserve.

Actions (login required)

View Item