Larangan Promosi atau Publikasi Diri melalui Media Elektronik oleh Notaris sebagai Pejabat Publik Menurut Kode Etik Notaris

Putri, Lilis Yuliani (2019) Larangan Promosi atau Publikasi Diri melalui Media Elektronik oleh Notaris sebagai Pejabat Publik Menurut Kode Etik Notaris. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text s-1551127-abstract-en.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text s-1551127-abstract-id.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text s-1551127-bibliography.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text s-1551127-chapter1.pdf Download (340kB) | Preview
Preview	Text s-1551127-chapter2.pdf Download (507kB) | Preview
Preview	Text s-1551127-chapter5.pdf Download (306kB) | Preview
Preview	Text s-1551127-cover-id.pdf Download (366kB) | Preview

Abstract

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apa yang mendasari adanya sanski bagi Notaris yang melakukan pelanggaran Kode Etik dalam ini melakukan promosi atau publikasi diri melalui media eleektronik dan bagaimana penerapan sanksi serta prosedurnya. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan metode penelitian yuridis empiris, dimana dengan mengumpulkan data sekunder yakni data yang diperoleh dalam studi kepustakaan dan kemudian dituangkan bersama kedalam data yang diperoleh melalui lapangan yakni data primer. Setelah itu akan dirumuskannya masalah-masalah yang kemudian diangkat dalam penelitian ini kemudian di analisa dengan menggunakan analisis kualitatif, yaitu dengan cara menjelaskan dan menerangkan data dalam bentuk kalimat-kalimat yang disusun dengan pokok bahasan, tujuan dan konsep yang berkaitan dengan hal tersebut secara sistematis, kemudian dilakukan bahasan dan analisis kesimpulannyanya sebagai jawaban atas pokok bahasan yang dikemukankan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa adanya ketidak efisiensinya dalam penerapan sanksi terhadap pelanggaran Kode Etik, adanya kendala-kendala yang menghambat penegakkan Kode Etik sebagaimana telah diatur. Notaris dalam hal menjalankan tugas dan jabatannya harusnya sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku, sehingga lembaga-lembaga yang dibentuk dalam hal ini adalah Majelis Pengawas dan Dewan Kehormatan untuk mengawal kinerja Notaris juga dapat lebih memperhatikan kualitas para Notaris yang ada di Indonesia. ********************************************************************** The implementation of this research is carried out with the aim to find out what underlies the existence of sanski for Notaries who violate the Code of Ethics in conducting promotion or self-publication through electronic media and how the application of sanctions and procedures. This research was conducted by researchers using empirical juridical research methods, where by collecting secondary data, namely data obtained in the study of literature and then poured together into the data obtained through the field namely primary data. After that the problems will be formulated which are then raised in this study and then analyzed using qualitative analysis, namely by explaining and explaining the data in the form of sentences arranged with the subject, objectives and concepts related to it systematically, then the discussion and analysis of the conclusions were carried out in response to the topics raised in the study. Based on the results of this study, it can be concluded that there is an inefficiency in applying sanctions to violations of the Code of Ethics, there are obstacles that hinder the enforcement of the Code of Ethics as regulated. Notaries in terms of carrying out their duties and positions must be in accordance with the rules and applicable laws, so that the institutions formed in this case are the Supervisory Board and Honorary Board to oversee the performance of Notaries can also pay more attention to the quality of Notaries in Indonesia.

Actions (login required)

View Item