Efektivitas Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 Terhadap Pemberantasan Pungutan Liar di Kementrian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah (Studi Penelitian Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar di Kota Batam)

Muhlis, Muhlis (2018) Efektivitas Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 Terhadap Pemberantasan Pungutan Liar di Kementrian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah (Studi Penelitian Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar di Kota Batam). Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text S_1451091_abstract_id.pdf Download (271kB) | Preview
Preview	Text S_1451091_approval_sheet.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text S_1451091_bibliography.pdf Download (447kB) | Preview
Preview	Text S_1451091_chapter1.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text S_1451091_chapter2.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text S_1451091_chapter3.pdf Download (858kB) | Preview
Preview	Text S_1451091_chapter4.pdf Download (4MB) | Preview
Preview	Text S_1451091_chapter5.pdf Download (537kB) | Preview
Preview	Text S_1451091_cover_id.pdf Download (20kB) | Preview

Abstract

Praktik pungutan liar adalah permasalahan serius didalam suatu instansi pelayanan publik yang menyebabkan rusaknyanya sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga perlu adanya upaya pemberantasan yang secara tegas, terpadu, dan efisien sehingga dapat menimbulkan efek jera, sehingga melalui peraturan presiden nomor 87 tahun 2016 dibentuklah satuan tugas sapu bersih pungutan liar. Melihat efektivitas hukum satuan tugas telah melaksanakan tugas pemberantasan pungutan liar di kepulauan riau berupa penegakan hukum terhadap kasus pungli di instansi pelayanan publik yang melakukan penyalahgunaan wewenang. Peran satuan tugas menegakkan hukum melalui sinergitas dan pemanfaatan personil yang terdiri dari 4 unit fungsi: unit inteljen, unit pencegahan, unit penindakan dan unit yustisi. Unit yang dibentuk mempunyai peran penting dalam satuan tugas. Di kota batam, melalui unit satuan tugas terus melakukan upaya pencegahan sampai pada penindakan, akan tetapi pelaksanaan di lapangan masih menemui kendala-kendala internal dan external dalam tubuh saber pungli di antara salah satu kendala adalah faktor lintas intansi dalam susunan organisasi satuan tugas. ********************************************************************** The practice of illegal levies is a serious problem in a public service agency that causes the destruction of the joint life of society, nation and state so that the need for eradication efforts that firmly, integrated, and efficient so that it can cause deterrent effect, so that through Presidential Regulation number 87 year 2016 formed unit the task of sweeping illegal levies. Seeing the legal effectiveness of the task force has carried out the task of eradicating illegal levies in riau archipelago in the form of law enforcement on the case of illegal levies in public service agencies that commit abuse of authority. The role of the task force enforces the law through synergy and utilization of personnel consisting of 4 units of functions: intelligence unit, prevention unit, enforcement unit and judicial unit. The established unit has an important role in the task force. In batam city, through unit of task force keep doing prevention effort until at action but implementation in field still encounter internal and external constraints in the body of task for keep between one of the constraints is inter intansi factor in the organizational structure of task force.

Actions (login required)

View Item