Tinjauan Yuridis Pemberantasan Narkotika Berdasarkan Program Rehabilitasi bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Kota Batam

Lubis, Haris Sudirman (2018) Tinjauan Yuridis Pemberantasan Narkotika Berdasarkan Program Rehabilitasi bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Kota Batam. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

Preview	Text S_1451070_abstract_id.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text S_1451070_approval_sheet.pdf Download (128kB) | Preview
Preview	Text S_1451070_bibliography.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text S_1451070_chapter1.pdf Download (284kB) | Preview
Preview	Text S_1451070_chapter2.pdf Download (446kB) | Preview
Preview	Text S_1451070_chapter3.pdf Download (271kB) | Preview
Preview	Text S_1451070_chapter4.pdf Download (437kB) | Preview
Preview	Text S_1451070_chapter5.pdf Download (267kB) | Preview
Preview	Text S_1451070_cover_id.pdf Download (11kB) | Preview

Abstract

Dalam usaha untuk menanggulangi masalah penyalahgunaan narkotika, pemerintah telah memberlakukan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pada dasarnya sanksi yang diatur dalam Undang-undang Narkotika menganut Double Track System yaitu berupa sanksi pidana dan sanksi tindakan. Dalam perkembangannya penyalahgunaan ataupun pecandu narkotika tidak lagi bermuara pada sanksi pidana penjara, melainkan bermuara di tempat rehabilitasi, adapun sebelum dilaksanakannya rehabilitasi, setiap penyalahgunaan ataupun pecandu narkotika harus dilakukan proses asesmen oleh Tim Asesmen Terpadu. Metodologi penelitian yang digunakan adalah yuridis Empiris. Penelitian yuridis Empiris menggunakan metode penelitian langsung ke lapangan yang akan diteliti dengan cara wawancara langsung ke Badan Narkotika Nasional Kota Batam, serta mengggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier guna menjadi bahan acuan peneliti. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan bahwa Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Batam menempati peringkat ke 2 (dua) Nasional secara umum sebagai penyalahgunaan narkotika dan peringkat ke 10 (sepuluh) Nasional di lingkungan pendidikan yaitu pelajar dan mahasiswa. Hal ini pelaksanaan rehabilitasi harus di perketat lagi. Bahwa data di Badan Narkotika Nasional Kota Batam terdapat ribuan warga Kota Batam terindikasi penyalahguna narkotika dan pecandu narkotika. Sementara pelaksanaan rehabilitasi tahun 2016 terdapat 120 pasien rehabilitasi lalu di tahun 2017 terdapat 128 pasien rehabilitasi. Maka sejatinya proses rehabilitasi belum berjalan maksimal dengan jumlah tingkat penyalahguna narkotika dan pecandu narkotika di Kota Batam. Maka Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika belum maksimal melaksanakan rehabilitasi di Kota Batam. ********************************************************************** Every implementation to deal with the problem of narcotics abusers and narcotics addicts, so to deal with the problem refers to Law No. 35 of 2009 Narcotics Minister (hereinafter referred to as Narcotics Act). In the criminal provisions contained in the Narcotics Law that for drug abusers and addicts, they are not entered into prisons or correctional institutions but through a process that has been determined rehabilitation, but before going through the rehabilitation process, drug abusers and addicts must go through an assessment process to enter into rehabilitation. The research methodology used is juridical Empirical. Empirical juridical research uses research methods directly to the field that will be investigated by interviewing directly to the Batam City National Narcotics Agency, as well as using primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials to be used as reference material for researchers. Based on the results of research that has been carried out that Riau Islands Province, especially the City of Batam, is ranked 2nd (two) National in general as narcotics abuse and ranked 10th (ten) National in the education environment, namely students and students. This implementation of rehabilitation must be tightened again. That the data in the Batam City National Narcotics Agency, there are thousands of people in the city of Batam, indicated by narcotics abusers and drug addicts. While the rehabilitation program in 2016 there were 120 rehabilitation patients then in 2017 there were 128 rehabilitation patients. So actually the rehabilitation process has not run optimally with the number of levels of narcotics abusers and drug addicts in Batam City.

Actions (login required)

View Item