Andi, Andi (2018) Penerapan Asas Praduga Tidak Bersalah dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cybercrime) di Kepolisian Daerah Kepulauan Riau. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.
|
Text
S-1451127-cover_id.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
S-1451127-abstract_id.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text
S-1451127-abstract_en.pdf Download (242kB) | Preview |
|
|
Text
S-1451127-chapter1.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text
S-1451127-chapter2.pdf Download (489kB) | Preview |
|
Text
S-1451127-chapter3.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) | Request a copy |
||
Text
S-1451127-chapter4.pdf Restricted to Repository staff only Download (450kB) | Request a copy |
||
|
Text
S-1451127-chapter5.pdf Download (251kB) | Preview |
|
|
Text
S-1451127-bibliography.pdf Download (355kB) | Preview |
Abstract
Penulis melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Asas Praduga Tidak Bersalah Dalam Penyidikan Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cybercrime) Di Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, dimana dalam hal ini setiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, dan atau dihapakan di muka sidang pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan memperoleh hukum tetap. Setiap orang memiliki hak yang harus dilindungi dan harus diperlakukan dengan baik, dan adil. Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah yuridis empiris. Penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara. Setelah melakukan teknik pengumpulan data tersebut, maka penulis akan melakukan analisa tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sesuai dengan rumusan masalah penulis. Hasil penelitian yang telah penulis simpulkan ialah dimana orang memiliki hak yang harus dilindungi, diperlakukan dengan baik dan tidak boleh di diskriminasi, dan bagi masyarakat umum agar untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial atau melakukan suatu tindakan, sehingga tidak menimbulkan kata-kata atau akibat yang dapat dijerat oleh undang-undang atau melanggar peraturan yang diatur dalam perundangan, karena kepolisian bisa mempatroli melalui media sosial. -------------------------------------------------------- The author conducts a study entitled the application pf the presumtion of innocence principle in the process of investigating information technology crime (cyber crime) in the regional police riau island, where in this case every person suspected, arrested, detained, prosecuted, and / or presented before a court, must be considered not guilty until a court ruling declares his guilt and obtains a permanent law. Everyone has rights that must be protected and must be treated well, and fairly. The research method conducted by the author is empirical juridical. The author carries out data collection techniques by interviewing. After doing the data collection techniques, the writer will do the analysis to solve the problems that are in accordance with the formulation of the author's problem. The results of the research that the authors have concluded are where people have rights that must be protected, treated well and should not be discriminated against, and for the general public to be more careful in using social media or taking action, so as not to cause words or the consequences of which can be snared by law or violating regulations set forth in legislation, because the police can patrol through social media.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penerapan Asas Praduga Tidak Bersalah, Proses Penyidikan, Cybercrime |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Law > Law Science |
Depositing User: | Dian Anggraeni |
Date Deposited: | 02 Nov 2018 04:45 |
Last Modified: | 02 Nov 2018 04:45 |
URI: | http://repository.uib.ac.id/id/eprint/1025 |
Actions (login required)
View Item |