Analisa Manajemen Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Studi Kasus pada PT. Nanindah Mutiara Shipyard

Juviana, Juviana (2022) Analisa Manajemen Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Studi Kasus pada PT. Nanindah Mutiara Shipyard. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

[img] Text
1711008_FF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Resiko merupakan kemungkinan akibat-akibat yang terjadi secara tidak terduga, namun suatu kegiatan telah direncanakan dengan matang tetapi tetap ada ketidakpastian bahwa proyek berjalan sesuai rencana. Hal ini karena proyek konstruksi yang bersifat dinamis dan memiliki unsur resiko yang dapat memberikan pengaruhKterhadap produktivitas, kinerja, kualitas, dan batasan biaya dari proyek. PT. Nanindah Mutiara Shipyard memprioritaskan Health Safety and Environment (HSE) pada semua operasi dalam upaya pencegahan terhadap kecelakaan kerja. Upaya pengendalian yang ketat terhadap proyek yang dikerjakan menciPT.akan sistem manajemen keselamatan, kesehatan, kualitas, dan lingkungan terintergrasi. Untuk upaya pencegahan bahaya kecelakaan di tempat kerja diperlukan manajemen resiko yang kegiatannya meliputi, identifikasi bahaya, analisa potensi bahaya, penilaian resiko, pengendalian resiko, serta pemantauan dan evaluasi. Menurut OHSAS 18001; 2007, manajemen K3 adalah pengelolahan resiko dalam aktivitas perusahaan akibat kecelakaan pada manusia, kerusakan atau gangguan terhadap bisnis perusahaan. Manajemen resiko memiliki tiga metode, yaitu Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja dengan mengaitkan sembilan (9) aktivitas pekerjaan perbaikan beton dengan adanya 23 potensi bahaya. Pada penilaian resiko terhadap pekerjaan perbaikan beton pada kategori resiko tinggi (high) dengan tingkat resiko (risk rating) 50 poin sebanyak 10 potensi bahaya dan kategori sedang (medium) dengan tingkat resiko 25 poinn sebanyak 13 potensi bahaya. Setelah dilakukan pengontrolan resiko terhadap potensi bahaya pada pekerjaan perbaikan beton terdapat kategori rendah (low) dengan tingkat resiko (risk rating) 10 poin dengan 17 pengendalian bahaya dan kategori negligible adalah kategori yang bahayanya tidak terlalu berdampak atau bisa diabaikan karena potensi bahaya sangat kecil, dengan tingkat resiko (risk rating) 5 poin sebanyak 6 pengendalian bahaya. Kata Kunci: Resiko, manajemen resiko, manajemen K3

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: School of Civil Engineering and Planning
Depositing User: Inawati
Date Deposited: 08 Mar 2022 09:03
Last Modified: 08 Mar 2022 09:03
URI: http://repository.uib.ac.id/id/eprint/4146

Actions (login required)

View Item View Item