Pengembangan Potensi Daerah: Industrialisasi Desa di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau

HKI (2021) Pengembangan Potensi Daerah: Industrialisasi Desa di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. EC00202116213.

[img]
Preview
Text
Industrialisasi Desa di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.pdf - Submitted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kecamatan Moro merupakan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Karimun. Kecamatan Moro memiliki luas wilayah daratan sebesar 203,53 Km dan dibagi menjadi 10 Desa, yaitu Desa Pauh dengan luas wilayah 2,70 Km, Desa Sugie dengan luas wilayah 47,50 Km, Desa Keban dengan luas wilayah 36,00 Km, Desa Selat Mie dengan luas wilayah 12,50 Km, Desa Tanjung Pelanduk dengan luas wilayah 8,00 Km, Desa Jang dengan luas wilayah 17,50 Km, Desa Pulau Moro dengan luas wilayah 11,80 Km, Desa Niur Permai dengan luas wilayah 9,50 Km, Desa Rawajaya dengan luas wilayah 15,40 Km, Desa Buluh Patah dengan luas wilayah 34,00 Km. Industri yang akan di kembangkan di desa-desa adalah penangkapan di Desa Moro, Desa Sugie, Desa Pauh dan Desa Jang, industri budidaya rumput laut di Desa Tanjung Pelanduk dan Desa Selat Mie, industri budidaya kepiting di Desa Pauh dan industri budidaya lobster di Desa Sugi. Daerah yang sesuai untuk penangkapan ikan adalah Desa Moro, Desa Sugie, Desa Pauh, dan Desa Jang dikarenakan mudahnya akses ke laut dan terdapat pelabuhan yang sesuai untuk penangkapan ikan. pengembangan industri budidaya rumput laut adalah Desa Tanjung Pelanduk dan Desa Selat Mie di Pulau Combol serta Desa Sugie di Pulau Sugie. Dari total potensial lokasi penelitian seluas 417 km2 (jarak 1 km dari garis pantai), kategori sangat layak di temukan di perairan sekitar Pulau Sugie dan Pulau Combol seluas 110 km2. Adapun kriteria yang sesuai dari ketiga desa yang dipilih ini adalah kecerahan perairan di Pulau Sugie dan Pulau Combol yang cukup baik dapat membantu proses fotosintesis bagi pertumbuhan rumput laut, kondisi laut yang dikepung beberapa pulau yang membuat kecepatan arus yang lebih tenang, kondisi gelombang dan kecepatan angin yang lebih kecil. Daerah yang sesuai untuk budidaya lobster adalah Desa Sugi.

Item Type: Patent
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: School of Economic and Business > Master of Management
Depositing User: Inawati
Date Deposited: 07 Jul 2021 03:59
Last Modified: 13 Jul 2021 04:58
URI: http://repository.uib.ac.id/id/eprint/3548

Actions (login required)

View Item View Item