Studi Pengaruh Pemanfaatan Fly Ash Terhadap Stabilitas Tanah pada Proyek Meisterstadt Batam

Yusar, Maulidya (2020) Studi Pengaruh Pemanfaatan Fly Ash Terhadap Stabilitas Tanah pada Proyek Meisterstadt Batam. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

[img]
Preview
Text
s-1611035-abstract-en.pdf

Download (779kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s-1611035-abstract-id.pdf

Download (760kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s-1611035-bibliography.pdf

Download (763kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s-1611035-chapter1.pdf

Download (773kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s-1611035-chapter2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
s-1611035-chapter3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
s-1611035-chapter4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (938kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
s-1611035-chapter5.pdf

Download (765kB) | Preview
[img]
Preview
Text
s-1611035-cover-id.pdf

Download (15kB) | Preview

Abstract

Tanah adalah salah satu faktor penting dalam dunia konstruksi, dimana tanah mempunyai fungsi menerima dan menahan beban yang berada di atasnya. Untuk menjaga tanah tetap stabil, salah satu cara menanganinya adalah mencampurkan tanah dengan penambahan material kimiawi yaitu fly ash. Fly ash merupakan limbah dari sisa pembakaran batu bara yang dijadikan sebagai salah satu bahan untuk membantu mengikat tanah menjadi lebih stabil. Pada penelitian ini, penulis menggunakan bahan campuran fly ash dengan kadar 10%, 15%, dan 20% dari berat tanah dengan waktu didiamkan selama 0, 3, 7, dan 10 hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis tanah yang diuji, untuk mengetahui nilai OMC dan MDD pada tanah, dan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan bahan campuran fly ash terhadap stabilitas tanah yang dilihat dari nilai kuat geser dan nilai kohesi tanah terhadap tanah yang diambil dari Proyek Meisterstadt Batam. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tanah yang ada di Proyek Meistersadt Batam menurut klasifikasi USCS adalah CL (lempung), menurut klasifikasi AASTHO adalah kerikil berlanau atau berlempur dan berpasir A-2-6. Nilai kadar air optimum didapat sebesar 16% dan nilai berat isi kering sebesar 1,26. Nilai sudut geser tertinggi yang didapat untuk pencampuran fly ash 10% dengan nilai 75,78 yang didiamkan selama 7 hari, untuk pencampuran fly ash 15% dengan nilai 78,52 yang didiamkan selama 14 hari, untuk pencampuran fly ash 20% dengan nilai 78,28 yang didiamkan selama 0 hari. Nilai sudut geser dalam tertinggi didapat pada pencampuran fly ash 10% dengan nilai 67,3 yang didiamkan selama 7 hari, fly ash 15% dengan nilai 64,64 yang didiamkan selama 14 hari, fly ash 20% dengan nilai 60,4 yang didiamkan selama 3 hari. Nilai kohesi tertinggi didapat pada pencampuran fly ash 10% dengan nilai 1,33 yang didiamkan selama 0 hari, fly ash 15% dengan nilai 1,26 yang didiamkan selama 7 hari, fly ash 10% dengan nilai 0,97 yang didiamkan selama 7 hari. ********************************************************************** Land is one of the important factors in the world of construction, where land functions to receive and hold the burden that is on it. To keep the soil stable, one way to handle it is to mix the soil with the addition of chemical materials, namely fly ash. Fly ash is waste from coal combustion which is used as one of the ingredients to help bind the soil to become more stable. In this study, the authors used a mixture of fly ash with a content of 10%, 15%, and 20% of the weight of the soil with a ripening period of 0, 3, 7, and 10 days. The purpose of this study was to determine the type of soil being tested, to determine OMC and MDD values, and to determine the effect of adding fly ash mixture to soil stability that seen from changes in shear strength values and cohesion values of soils taken from the Batam Meisterstadt Project. The results of this study concluded that the land in the Batam Meistersadt Project according to the USCS classification is CL (clay), according to the AASTHO classification, the gravels are in silty or sandy and sandy A-2-6. The optimum moisture content value is 16% and the dry weight content is 1.26. The highest shear angle value obtained for mixing fly ash is 10% with a value of 75.78 which is allowed to stand for 7 days, for mixing fly ash 15% with a value of 78.52 which is allowed to stand for 14 days, for mixing fly ash 20% with a value of 78, 28 which was left for 0 days. The highest inner shear angle value is obtained by mixing fly ash 10% with a value of 67.3 with a curing period of 7 days, fly ash 15% with a value of 64.64 with a curing period of 14 days, fly ash 20% with a value of 60.4 with a long time curing 3 days. The highest cohesion was obtained by mixing fly ash 10% with a value of 1.33 with a curing duration of 0 days, fly ash 15% with a value of 1.26 with a curing period of 7 days, fly ash 10% with a value of 0.97 with a curing period of 7 days .

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Similarity: 21
Uncontrolled Keywords: soil, fly ash, soil stability, soil shear strength
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: School of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering
SWORD Depositor: Admin Repository Universitas Internasional Batam
Depositing User: Admin Repository Universitas Internasional Batam
Date Deposited: 28 Apr 2020 08:15
Last Modified: 28 Apr 2020 08:15
URI: http://repository.uib.ac.id/id/eprint/2379

Actions (login required)

View Item View Item