Efektifitas Penerapan Ancaman Delik Kejahatan Narkotika di Kota Batam

Tyas, Ayuning (2018) Efektifitas Penerapan Ancaman Delik Kejahatan Narkotika di Kota Batam. Undergraduate thesis, Universitas Internasional Batam.

[img]
Preview
Text
S-1451039-cover_id.pdf

Download (11kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1451039-abstract_id.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1451039-abstract_eng.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1451039-table_of_contents.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1451039-Chapter 1.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1451039-Chapter 2.pdf

Download (47MB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1451039-Chapter 3.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1451039-Chapter 4.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1451039-Chapter 5.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
S-1451039-Bibliography.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Dalam usaha untuk menanggulangi masalah pemberantasan pengedaran narkotika, Hukum di Indonesia telah mengatur di dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dalam pemberantasan pengedaran narkotika dalam hal ini pemerintah Indonesia sangat serius. Narkotika termasuk kategori Extraordinary Crime atau tingkat kejahatan luar biasa maka tentunya dalam menangani Kejahatan luar biasa tersebut tentu adanya Extraordinary Law atau penegakan hukum luar biasa salah satunya yaitu hukuman mati diberikan kepada pengedar maupun kurir narkotika tersebut. Namun dalam hal ini hukuman mati bukan menjadi penyelesaian yang membuat pengedar menjadi gentar. Peningkatan kasus narkotika di Indonesia terus terjadi khusunya di Kota Batam. Metodologi penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris. Penelitian yuridis empiris menggunakan data primer dengan wawancara langsung ke Badan Narkotika Nasional Kota Batam, serta juga menggunakan bahan hukum primer, skunder dan tersier. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan kasus penangkapan penyulundupan narkotika terjadi di Kota Batam pada bulan februari 2018. Penangkapan tersebut yang terbesar dalam tahun 2018 ini. Dengan catatan 7 penangkapan besar yaitu terdapat 4.600 kg Sabu dan 67.296 butir ekstasi. Dalam penangkapan ini berhasil meyelamatkan 13 juta jiwa penduduk di Indonesia. Kota Batam tempat awal berlabuhnya narkotika tersebut. Setelah dari Kota Batam maka narkotika itu dapat di sebarkan ke kota kota besar lainya. Dalam penyelundupan terbesar ini tentu ada yang melakukan permintaan. Perlu adanya tindakan tegas bagi yang melakukan permintaan. Undang Undang 35 tahun 2009 tentang Narkotika sudah seharusnya memberikan kepastian hukum dalam memberantas bagi pihak yang memesan dalam artian pihak permintaannya --------------------------------------------------------- In an effort to overcome the problem of eradicating narcotics circulation, Law in Indonesia has been regulated in Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics. In combating narcotics circulation in this case the Indonesian government is very serious. Narcotics are categorized as Extraordinary Crime or extraordinary crime rates, so of course in dealing with these extraordinary crimes there is certainly Extraordinary Law or extraordinary law enforcement, one of which is the death penalty given to drug traffickers and couriers. But in this case the death penalty is not a solution that makes dealers nervous. Increased narcotics cases in Indonesia continue to occur especially in Batam City The research methodology used is juridical empirical. Empirical juridical research uses primary data with direct interviews with the Batam City National Narcotics Agency, and also uses primary, secondary and tertiary legal materials Based on the results of research that has been carried out cases of narcotics trafficking arrests occurred in Batam City in February 2018. These arrests were the largest in 2018. With a record of 7 large arrests, there were 4,600 kg Sabu and 67,296 ecstasy pills. In this arrest, he succeeded in saving 13 million people in Indonesia. The city of Batam is the place where the narcotics collapsed. After the city of Batam, the narcotics can be distributed to other big cities. In this biggest smuggling, of course there are those who make requests. There needs to be strict action for those who make requests. Law 35 of 2009 concerning Narcotics should provide legal certainty in eradicating parties ordering in the sense of the party requesting it.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pemberantasan, Pengedaran, Narkotika, Permintaan, Hukuman Mati
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: School of Law > Law Science
Depositing User: Dian Anggraeni
Date Deposited: 02 Nov 2018 04:54
Last Modified: 02 Nov 2018 04:54
URI: http://repository.uib.ac.id/id/eprint/1027

Actions (login required)

View Item View Item